Tampang

Paylater Memudahkan, Tapi Banyak yang Terjebak Utang!

12 Mei 2025 22:21 wib. 14
0 0
pengguna paylater terjerat cicilan dan utang konsumtif
Sumber foto: Google

Tampang.com | Layanan pembayaran "buy now, pay later" atau paylater semakin marak digunakan masyarakat Indonesia. Dari belanja daring hingga tiket liburan, fitur ini dianggap sebagai solusi cepat untuk memenuhi gaya hidup tanpa perlu menunggu gajian. Namun, di balik kemudahan itu, banyak pengguna terjerat cicilan bertumpuk dan denda keterlambatan yang mencekik.

Menurut data dari Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), pengguna layanan paylater meningkat hingga 30% sepanjang tahun 2024. Namun laporan OJK juga menunjukkan peningkatan signifikan pada tingkat kredit macet dari sektor ini.

Kemudahan yang Berujung Masalah

Banyak pengguna terjebak dalam godaan cicilan ringan tanpa menyadari akumulasi tagihan dan bunga yang bisa mencapai lebih dari 30% per tahun. “Awalnya cuma Rp500 ribu, tapi karena ambil paylater di beberapa aplikasi, tagihan saya sekarang sudah lebih dari Rp3 juta,” ujar Dinda, karyawan swasta di Tangerang.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?