Namun, Medco juga mencatat sejumlah perkembangan positif:
- Produksi dari Lapangan Terubuk dan Forel di South Natuna Sea Block B telah dimulai dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Kedua lapangan ini diproyeksikan menghasilkan hingga 20.000 barel minyak per hari dan 60 juta kaki kubik gas per hari.
- Perusahaan menandatangani perjanjian pertukaran gas domestik multipihak untuk meningkatkan pasokan pada paruh kedua 2025.
- Penemuan minyak baru di sumur West Kalabau-1, Blok Rimau, ditargetkan mulai produksi pada 2026.
- Survei seismik 3D di Lapangan Rebonjaro, Blok Corridor, juga telah rampung.
Kinerja Sektor Ketenagalistrikan dan Pertambangan
Dalam sektor ketenagalistrikan, Medco mencatat penjualan sebesar 871 GWh, turun dibanding kuartal sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh pemeliharaan di PLTGU Riau, gempa bumi di fasilitas geotermal Sarulla, dan banjir di PLTS Sumbawa.
Namun demikian, dampak tersebut sebagian tertutupi oleh mulai beroperasinya proyek Geotermal Ijen Fase 1 berkapasitas 35 MW sejak Februari. Sementara proyek PLTS Bali Timur berkapasitas 25 MWp telah selesai dan ditargetkan beroperasi secara komersial pada Juni 2025.
Di segmen pertambangan, Amman Mineral memproduksi 37 juta pon tembaga dan 32 ribu ons emas. Produksi perdana katoda tembaga juga telah dicapai dan diekspor pada awal April, dengan fasilitas pemurnian logam mulia ditargetkan mulai beroperasi kuartal II 2025.