Tampang.com | Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali mengalami pelemahan signifikan dalam sepekan terakhir. Kondisi ini langsung berdampak pada kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok, dari bahan makanan hingga barang konsumsi harian. Sementara rakyat terus berjuang bertahan, daya beli semakin terpukul.
Rupiah Tembus Titik Terendah dalam 6 Bulan Terakhir
Kurs rupiah tercatat menembus angka terendah dalam semester ini. Tekanan global, ketidakpastian suku bunga Amerika, hingga aliran modal asing yang kabur dari pasar dalam negeri menjadi penyebab utama. Melemahnya rupiah ini membuat ongkos impor melonjak tajam.
Akibatnya, harga-harga barang impor langsung terkerek naik. Sayangnya, efek domino itu juga menjalar ke kebutuhan pokok lokal karena ketergantungan pasokan dan logistik yang sebagian besar masih bergantung pada mata uang asing.
Harga Sembako Naik Diam-diam, Tapi Rakyat Rasakan Dampaknya
Meski tidak semua harga melonjak secara drastis, namun pola kenaikan yang pelan tapi pasti telah menghantui konsumen. Minyak goreng, beras, gula, hingga kebutuhan rumah tangga kini naik dalam kisaran 5 hingga 15 persen. Para pedagang mengeluh lantaran omzet menurun, sementara konsumen semakin selektif dalam berbelanja.