Dalam konteks pembangunan pusat keuangan, Jokowi menyebut bahwa telah ada kesepakatan untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) antara Otorita IKN dan Dubai International Financial Center (DIFC). Hal ini menegaskan langkah konkret dalam mengawali pembangunan pusat keuangan tersebut.
Jokowi juga menyoroti pentingnya pembahasan teknis mengenai pembangunan pusat keuangan dan pengelolaan sistem investasi yang akan dijalankan. Proses rekrutmen dan birokrasi terkait dengan pengoperasian pusat keuangan juga menjadi fokus pembahasan antara Indonesia dan UEA.
Lebih lanjut, kedua negara juga mendiskusikan upaya untuk menarik investasi dari Dubai ke pusat keuangan IKN. Hal ini menandakan keseriusan dan optimisme dalam memajukan sektor keuangan di Indonesia.
Dalam hal pengelolaan komoditas nikel, Jokowi menegaskan bahwa UEA telah menunjukkan niat kerja sama untuk pengembangan nikel di Indonesia secara menyeluruh. Kerja sama ini akan melibatkan berbagai aspek, mulai dari pertambangan hingga pengolahan bijih nikel di smelter hidrometalurgi high pressure acid leach (HPAL).