Dengan adanya kerja sama ini, Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan sumber daya alamnya secara optimal untuk mendukung industri kendaraan listrik. Melalui smelter HPAL, nikel kadar rendah akan diolah menjadi bahan baku prekursor dan katoda baterai kendaraan listrik. Rencana kerja sama ini juga mencakup upaya untuk meningkatkan produksi kendaraan listrik di Indonesia.
Jokowi juga menyinggung bahwa saat ini terdapat negara-negara lain yang menjadi target dekat bagi Indonesia. Dengan langkah-langkah konkret yang diambil, Jokowi optimis bahwa Indonesia dapat menguasai pasar kendaraan listrik dengan penguasaan 80-85% dari pasar EV dunia.