Kondisi ekonomi Indonesia saat ini dinilai tidak stabil di tengah masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Beberapa indikator menunjukkan penurunan yang mengkhawatirkan, antara lain pertumbuhan pendapatan domestik bruto (PDB) yang melambat, kontraksi indeks manufaktur (PMI), deflasi dalam lima bulan berturut-turut, serta peningkatan jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK).
1. PDB RI Tumbuh Lebih Rendah
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2024 mencapai 5,05% secara year on year (yoy), yang menunjukkan penurunan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Hal ini sejalan dengan pola musiman pada tahun-tahun sebelumnya, di mana kuartal kedua tumbuh lebih tinggi dari kuartal pertama.
Pada kuartal I-2024, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,11%, didorong oleh aktivitas dalam negeri seperti pemilihan umum dan perayaan Lebaran. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal III 2024 tetap stabil di atas 5%.