Selain itu, teori Keynesianisme juga menekankan pentingnya kebijakan fiskal dan moneter dalam mengatur ekonomi. Keynes berpendapat bahwa pemerintah dapat menggunakan kebijakan pengeluaran fiskal, seperti pembangunan infrastruktur dan proyek publik, untuk meningkatkan permintaan agregat dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, kebijakan moneter seperti pengaturan suku bunga oleh bank sentral juga dapat digunakan untuk mengatur tingkat investasi dan konsumsi dalam perekonomian.
Dampak dari pemikiran Keynes tidak terbatas pada ranah akademis, tetapi juga mempengaruhi kebijakan ekonomi di berbagai negara. Di tengah krisis ekonomi global, pemikiran Keynesianisme sering dianggap sebagai landasan untuk merumuskan kebijakan pemulihan ekonomi. Pengaruh Keynesianisme juga terlihat dalam pendekatan kebijakan fiskal dan moneter yang digunakan oleh banyak negara dalam mengatasi resesi ekonomi.
Meskipun pemikiran Keynesianisme mendapat banyak kritik dari para ekonom neoliberal, kontribusi Keynes dalam mengembangkan teori ekonomi sangat signifikan. Keynes berhasil menciptakan fondasi yang kuat untuk memahami perilaku ekonomi makro dan memberikan sumbangan besar terhadap pemikiran ekonomi modern.