Dalam kondisi pasar bearish ini, Mirae Asset Sekuritas menurunkan target IHSG di akhir tahun dari 8.100 menjadi 7.585 hingga akhir 2024. Sebagai tambahan, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat peningkatan jumlah investor kripto di Indonesia. Pada Januari 2024, jumlah investor kripto domestik mencapai 18,83 juta. Angka ini kemudian meningkat menjadi 20,16 juta pada bulan April 2024.
Peningkatan jumlah investor kripto di Indonesia adalah sebuah fenomena menarik yang perlu diperhatikan. Hal ini juga menunjukkan bahwa pasar kripto sedang mengalami pertumbuhan pesat di tanah air, dan sangat mempengaruhi perilaku investasi masyarakat. Sebagai tambahan, adanya regulasi yang belum jelas di pasar kripto juga dapat mempengaruhi minat investor untuk beralih dari pasar modal ke pasar kripto.
Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan, diperkirakan bahwa transaksi pasar kripto di Indonesia mencapai 8,2 juta dolar AS pada tahun 2024, meningkat dari 5,9 juta dolar AS pada tahun sebelumnya. Jumlah ini menunjukkan bahwa pasar kripto sedang menjadi tren di Indonesia, dengan jumlah investor dan nilai transaksi yang terus meningkat dari waktu ke waktu.
Faktor lain yang menjadi pertimbangan investor dalam memindahkan investasinya ke pasar kripto adalah keamanan dan potensi keuntungan yang lebih tinggi. Banyak investor melihat pasar kripto sebagai peluang untuk mendapatkan hasil yang lebih besar dibandingkan dengan pasar saham, terutama dalam kondisi pasar bearish seperti saat ini. Selain itu, adanya teknologi blockchain dan inovasi di pasar kripto juga menjadi daya tarik tersendiri bagi investor yang mencari peluang investasi yang inovatif.