Tampang.com | Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini menandatangani perintah eksekutif yang ambisius untuk membangun sepuluh reaktor nuklir besar dalam kurun waktu lima tahun mendatang. Inisiatif ini menjadi bagian dari strategi nasional AS dalam menghidupkan kembali sektor tenaga nuklir domestik yang selama ini mengalami stagnasi.
Dalam perintah tersebut, Trump meminta Departemen Energi AS untuk mempercepat kerja sama dengan industri nuklir guna mewujudkan pembangunan reaktor baru dan memperluas kapasitas pembangkit yang sudah ada. Target ambisius pemerintah adalah tidak hanya menyelesaikan pembangunan hingga tahun 2030, tetapi juga meningkatkan daya listrik sebesar lima gigawatt dari reaktor yang sudah beroperasi. Selain itu, pemerintah juga menekankan pentingnya menghidupkan kembali pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang sebelumnya ditutup, serta mengoptimalkan efisiensi fasilitas yang masih berjalan.