Terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla menuturkan, pemerintah sedang berupaya memperbanyak investasi di dalam maupun di luar negeri guna menyokong target pertumbuhan ekonomi 5,17 persen pada akhir tahun. Berbagai kebijakan untuk meningkatkan investasi di dalam negeri juga sudah dikeluarkan pemerintah melalui paket kebijakan ekonomi yang berjilid-jilid. Selain itu, harga komoditas sudah lebih baik diharapkan bisa membuat pertumbuhan ekonomi jadi semakin membaik.
”Investasi kita masih perlu diangkat lebih banyak lagi dan ekspor harus lebih tinggi lagi karena tinggal itu,” ujar JK di kantor Wakil Presiden.
Dia menuturkan belanja pemerintah melalui APBN dianggap sudah maksimum untuk menstimulus pertumbuhan. Misalnya dengan pembangunan infrastruktur jalan sehingga bisa menekan biaya logistik dan harga jadi lebih bersaing. ”Bisa memberikan pendapatan orang sehingga bisa meningkatkan konsumsi, sehingga bisa naik,” imbuh dia.
Di sektor perdagangan, pemerintah saat ini sedang mempercepat pembahasan 16 perjanjian perdagangan. JK menuturkan sudah bicara dengan Menteri Perdagangan untuk mempercepat perjanjian yang berdampak besar bagi ekonomi Indonesia. Misalnya Uni Eropa, Inggris, Turki, dan Australia.