Tampang

Investari Perdagangan Jangka Panjang untuk Pertumbuhan Ekonomi Bangga

8 Nov 2017 16:49 wib. 1.731
0 0
Investari Perdagangan Jangka Panjang untuk Pertumbuhan Ekonomi Bangga

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Iman Pambagyo menuturkan selama ini ekspor ke Chile hanya USD 143 juta pertahun. Tapi, potensi perdagangan di Chile diprediksi lebih besar dari itu. ”Kita tidak pernah punya FTA (free trade agreement ) di Amerika Latin, ini akan jadi yang petama,” ujar dia.

Iman sudah beberapa kali berkunjung ke Chile. Dari informasi yang dia dapat, negara tersebut butuh produk kerajinan, mobil dan suku cadangnya, CPO, produk dari karet, dan alas kaki. Tapi, semua itu terkendala dengan tarif impor yang masih tinggi. yakni dengan tarif most favourable nation (MFN) sebesar 6 hingga 22 persen.

”Dibandingkan kalau dia (Chile) beli dari Malaysia nol persen, ya mereka beli dari Malaysia itu,” ungkap dia.

Sedangkan perdagangan dengan Australia ditujukan untuk mengakomodasi permintaan negara terebut membuka pasar buah tropikal. Indonesia meminta pembukaan pasar tenaga kerja dan investasi.  ”Jadi nggak selalu barang dengan barang nih. Kan harus lihatnya secara keseluruhan,” ujar dia.

Sementara perjanjian dengan EFTA yang terdiri atas Islandia, Liechtenstein, Norwegia, dan Swiss itu berkaitan dengan investasi teknologi tinggi. Tapi, negara tersebut juga meminta pembukaan pasar untuk produk manufacture. ”Kita sebaliknya, untuk produk pertanian yang bisa kita eksport, kita minta dia buka,” tambah dia. 

<123>

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

memilih gubernur
0 Suka, 0 Komentar, 19 Apr 2017

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?