“Masalahnya bukan hanya dana, tapi juga siapa yang mengelola dan bagaimana mereka diawasi,” jelas Nirmala Widjaja, peneliti kebijakan publik dari Pusat Studi Pembangunan Daerah.
Ekonomi Lokal Jalan di Tempat
Sementara kota-kota besar tumbuh dengan pertumbuhan ekonomi dua digit, desa-desa masih bergantung pada pertanian tradisional dan akses pasar yang terbatas. Ketimpangan ini menciptakan arus urbanisasi yang terus meningkat, meninggalkan desa semakin kosong dan minim produktivitas.
“Petani di desa tak punya akses pupuk murah atau harga jual yang adil. Sementara di kota, perdagangan dan jasa berkembang pesat,” kata Nirmala.
Solusi: Pembangunan Harus Berbasis Kebutuhan Rakyat Daerah
Para pakar menilai perlu adanya pendekatan pembangunan yang tidak sentralistik. Pemerintah pusat harus melibatkan masyarakat desa dalam menyusun prioritas pembangunan, bukan sekadar mendistribusikan dana tanpa arah yang jelas.