Distribusi dan Spekulan Jadi Biang Kerok
Pengamat ekonomi menilai ada dua penyebab utama: distribusi yang tidak efisien dan permainan harga oleh spekulan. Jalur logistik antar daerah belum sepenuhnya pulih, sementara pedagang besar memanfaatkan momen stagnasi untuk mengerek harga demi keuntungan pribadi.
“Selama tidak ada pengawasan ketat dan transparansi stok, spekulan akan terus memainkan pasar,” ujar Rizal Fahmi, ekonom dari UI.
Gaji Tak Naik, Daya Beli Melemah
Dengan harga yang terus naik, daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah pun ikut tertekan. Sementara itu, upah minimum dan gaji karyawan tak menunjukkan penyesuaian berarti. Akibatnya, masyarakat terpaksa mengurangi konsumsi atau beralih ke barang berkualitas rendah.