"Kami ingin memastikan bahwa para pekerja tidak hanya mendapatkan pekerjaan, tetapi juga memiliki keterampilan yang relevan dengan industri saat ini," ujar Aziz.
Sementara itu, beberapa perusahaan yang membuka lowongan juga berjanji akan memprioritaskan eks-karyawan Sritex dalam rekrutmen mereka, mengingat pengalaman dan keterampilan yang telah dimiliki.
Meskipun bangkrutnya Sritex menjadi pukulan besar bagi ribuan pekerja, harapan masih ada. Dengan adanya pelonggaran batas usia, banyak eks-karyawan Sritex yang tetap memiliki kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan baru di berbagai sektor.
Langkah cepat pemerintah dan dukungan dari perusahaan-perusahaan di sekitar Sukoharjo diharapkan dapat meminimalkan dampak ekonomi bagi para pekerja terdampak. Kini, mereka bisa melangkah ke babak baru dalam karier mereka tanpa terhambat oleh aturan usia yang sebelumnya membatasi.