Jika program tersebut berjalan lancar, kemungkinan target pada di tahun 2022, PT Bandha mengelola uang sekitar Rp 9-13 triliun. Kemudian, jika ditinjau dari sisi aset direncanakan bisa mencapai Rp 1,8 triliun, pada tahun yang sama.
Namun, Menteri Rini masih belum puas dengan langkah awal perusahaan. Ia harap targetnya bisa mencapai Rp 100 miliar untuk permulaan.
"Mosok mulainya Rp 30-40 miliar, mulainya mosok segitu, malu saya, paling tidak Rp 100 miliar lah sekarang," celetuknya.
Bahkan, dengan beraninya, wanita kelahiran Maryland, AS ini berpesan agar perusahaan pembiayaan investasi ini bisa menempatkan sumber daya manusia terbaik, sebab ia yakin sebenarnya Indonesia memiliki potensi yang luar biasa.
"Indonesia itu besar, program infrastruktur capai Rp 5.500 triliun, kita ini negara besar, kalau kita mikir kecil kita kecil terus, saya tidak terima, potensi kita kan jauh lebih besar," tegasnya.