Laba perusahaan industri di China merosot secara signifikan pada bulan September dibandingkan bulan sebelumnya, di tengah tekanan deflasi yang berdampak negatif pada keuangan perusahaan. Menurut Biro Statistik Nasional, keuntungan industri perusahaan besar di China turun sebesar 27,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Angka ini merupakan penurunan yang lebih besar jika dibandingkan dengan penurunan sebesar 17,8% yang terjadi pada bulan Agustus sebelumnya. Dalam sembilan bulan pertama tahun 2023, keseluruhan keuntungan industri juga turun sebesar 3,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap penurunan keuntungan ini, menurut pernyataan dari Biro Statistik Nasional, termasuk pengaruh dari basis yang tinggi pada periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh ekonomi China yang memiliki nilai sebesar US$18 triliun.
Keuntungan industri merupakan indikator utama dari kesehatan keuangan perusahaan di sektor pabrik, tambang, dan utilitas. Penurunan signifikan ini tidak hanya berdampak pada keputusan investasi perusahaan-perusahaan tersebut, tetapi juga menjadi pertanda tantangan ekonomi yang harus dihadapi oleh China. Untuk mengatasi penurunan keuntungan ini, langkah-langkah seperti pemotongan suku bunga telah dilakukan sejak akhir bulan September.