Sritex menanggung utang jangka panjang yang besar, terutama dari bank dan penerbitan obligasi. Nilainya bahkan jauh lebih besar dari total aset SRIL.
Dampak pada Sektor Garmen dan Industri Tekstil
Di industri tekstil, pelemahan rupiah telah menyebabkan beberapa perusahaan garmen gulung tikar. Pabrik tekstil, garmen, dan alas kaki di Indonesia terpaksa menghentikan operasionalnya. Permintaan yang sepi dan tingginya beban operasional menjadi penyebab bangkrutnya sejumlah perusahaan garmen. Misalnya, pabrik garmen PT Cahaya Timur Garment di Pemalang, Jawa Tengah, dan PT Sepatu Bata Tbk (BATA) di Purwakarta, Jawa Barat, menutup operasionalnya.
Perusahaan di industri tekstil yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga menghadapi berbagai masalah, dengan beberapa di antaranya nyaris bangkrut. Gelombang PHK tak terelakkan lagi di sektor ini.