Surat terbuka ini juga mencerminkan betapa pentingnya mendengarkan aspirasi dari tenaga pendidik, yang menjadi pilar utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Dosen sebagai pendidik berperan penting dalam mencetak generasi yang kompeten dan siap menghadapi tantangan zaman. Oleh karena itu, penghapusan tukin tanpa adanya kebijakan pengganti yang sebanding dapat merugikan tenaga pendidik, dan pada akhirnya berpengaruh pada kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
Mengingat pentingnya peran dosen dalam pembangunan SDM Indonesia, pemerintah diharapkan dapat menemukan solusi yang terbaik untuk mengatasi permasalahan ini, agar tidak ada lagi ketidakpuasan yang muncul di kalangan tenaga pendidik.
Buntut dari penghapusan tukin oleh pemerintah telah menyebabkan kegelisahan di kalangan dosen, terutama di wilayah Bali, NTB, dan NTT. Para dosen merasa bahwa kebijakan ini dapat merugikan mereka dan berdampak pada kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan mengirimkan surat terbuka kepada Presiden dan Menteri Pendidikan, mereka berharap suara mereka didengar dan pemerintah dapat mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut. Transparansi dan dialog yang konstruktif antara pemerintah dan tenaga pendidik sangat diperlukan agar kebijakan yang diambil bisa menguntungkan semua pihak, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.