Menurut Gubernur Bank Indonesia, perangkat ini merupakan langkah awal dalam mendorong perusahaan untuk lebih memperhatikan aspek lingkungan dalam operasional dan bisnis mereka. Dengan adanya Kalkulator Hijau, diharapkan perusahaan akan lebih terdorong untuk melakukan pengurangan emisi dan menjalankan praktik bisnis yang lebih berkelanjutan.
Kalkulator Hijau ini juga dirancang untuk mudah digunakan oleh perusahaan. Perusahaan cukup memasukkan data terkait kegiatan operasional mereka, seperti konsumsi energi, jenis bahan baku yang digunakan, dan transportasi yang mereka gunakan. Dari data tersebut, Kalkulator Hijau akan memberikan estimasi emisi yang dihasilkan oleh perusahaan.
Selain itu, Kalkulator Hijau juga dilengkapi dengan fitur untuk membandingkan kinerja lingkungan perusahaan dengan standar industri. Dengan demikian, perusahaan dapat melihat sejauh mana mereka berada dalam upaya mengurangi emisi dan menerapkan praktik bisnis berkelanjutan.
Peluncuran Kalkulator Hijau ini diharapkan dapat menjadi pemacu bagi perusahaan untuk lebih serius dalam mengelola emisi dan dampak lingkungan dari kegiatan operasional mereka. Dengan demikian, diharapkan terjadi perubahan perilaku dan kesadaran perusahaan untuk lebih memperhatikan dampak lingkungan dalam proses bisnis mereka.