Dalam kehidupan modern saat ini, uang seringkali dianggap sebagai simbol kesuksesan dan pengakuan sosial. Hampir di setiap aspek kehidupan, uang memiliki peran yang sangat signifikan. Namun, adakah kita terlalu mendewakan uang hingga mengabaikan aspek moral dalam hidup? Fenomena ini, yang berkaitan erat dengan istilah materialisme, kian marak terlihat di masyarakat.
Materialisme mengacu pada pandangan bahwa barang-barang material dan kekayaan adalah faktor utama yang menentukan kebahagiaan dan nilai seseorang. Di tengah globalisasi yang semakin pesat, banyak individu cenderung mengejar kekayaan dengan cara apapun, bahkan jika itu berarti harus mengorbankan nilai-nilai moral. Dalam konteks ini, uang seringkali menjadi pengganti nilai-nilai yang lebih dalam, seperti integritas, empati, dan solidaritas.
Uang dan moral seringkali berdampingan, namun tidak selalu sejalan. Ada kalanya uang mempengaruhi keputusan individu untuk melakukan tindakan yang tidak etis demi mendapatkan keuntungan. Misalnya, beberapa orang berani bertransaksi dalam praktik korupsi atau penipuan hanya untuk mengumpulkan kekayaan. Dalam konteks kehidupan modern, tindakan semacam ini menunjukkan dampak negatif dari mendewakan uang, yang dapat merusak hubungan antarpribadi dan kepercayaan dalam masyarakat.