Tampang.com | Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) membuka pintu lebar bagi investor dari Asia, Eropa, hingga Amerika untuk terlibat dalam proyek-proyek infrastruktur ambisius di Indonesia. Berbagai proyek strategis siap ditawarkan pemerintah, mulai dari pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall/GSW), pengembangan kereta cepat, hingga penyediaan perumahan. Penawaran besar ini akan disampaikan dalam gelaran International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang dijadwalkan pada 11 dan 12 Juli 2025 mendatang di Jakarta International Convention Center (JICC) Senayan.
Menteri Koordinator Bidang IPK, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi intensif dengan berbagai negara dan pemangku kepentingan selama enam bulan terakhir. "Kami mengundang kepada semua pihak. Selama 6 bulan terakhir ini kami terus berkomunikasi dengan berbagai negara, berbagai stakeholders. Tidak hanya di Asia tapi juga Eropa, Amerika dan lain sebagainya. Kami juga sebar undangan melalui kedutaan-kedutaan besar," ujar AHY dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (27/5/2025).
AHY menuturkan, dalam forum internasional itu ada lima topik utama yang akan dibahas. Pertama, future proofing cities, yakni terkait upaya mewujudkan kota-kota di masa depan yang terintegrasi dan didukung oleh infrastruktur dasar yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup. "Kami ingin merevitalisasi berbagai infrastruktur dasar khususnya di wilayah perkotaan, misalnya bagaimana kondisi air dan sanitasi, pengelolaan limbah, transportasi publik, infrastruktur untuk mendukung ketersediaan energi, juga infrastruktur digital untuk informasi dan komunikasi," paparnya.