Tampang

93 Persen Bitcoin Telah Ditambang: Pemahaman dan Implikasinya

1 Jun 2025 11:21 wib. 73
0 0
93 Persen Bitcoin Telah Ditambang: Pemahaman dan Implikasinya

Meski hanya tersisa 1,4 juta BTC yang belum ditambang, proses ini diyakini akan memakan waktu sangat lama. Sistem Bitcoin yang menurunkan jumlah koin baru yang beredar membuat meskipun 93 persen Bitcoin telah ditambang dalam dua dekade pertama, sisa 7 persen akan memerlukan lebih dari seratus tahun untuk diselesaikan.

Menurut analisis, 99 persen Bitcoin diprediksi akan habis pada tahun 2035, namun sisa terkecil yang dikenal sebagai satoshi diharapkan baru akan sepenuhnya tercipta pada tahun 2140. 

Menariknya, meski 19,6 juta BTC telah ditambang, tidak semua Bitcoin tersebut bisa digunakan. Banyak di antaranya hilang secara permanen—misalnya, karena pengguna tidak ingat kata sandi dompet digital mereka atau memiliki koin yang sangat awal tanpa lagi mengaksesnya. Berdasarkan informasi dari lembaga analisis blockchain seperti Chainalysis dan Glassnode, diperkirakan antara 3 juta hingga 3,8 juta BTC telah hilang untuk selamanya. Bahkan dompet yang diyakini milik Satoshi Nakamoto sendiri menyimpan lebih dari 1,1 juta BTC yang tidak pernah dipindahkan dari awal.

Akibatnya, jumlah Bitcoin yang benar-benar beredar dan dapat digunakan mungkin hanya sekitar 16 juta BTC, jauh lebih sedikit dari 21 juta yang sering disebutkan. Jika kita membandingkan dengan emas, sebuah riset oleh World Gold Council menunjukkan bahwa sekitar 85 persen dari total pasokan emas dunia telah ditambang dan saat ini tercatat mencapai sekitar 216.265 metrik ton. Berbeda dengan Bitcoin, hampir seluruh pasokan emas masih dapat diakses dan digunakan, karena dapat dilebur kembali. Sementara itu, Bitcoin, setelah hilang aksesnya, tidak dapat dihidupkan kembali.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?