Sebagai orang tua tentunya kita seringkali dilanda kebingungan mengenal bakat atau potensi yang dimiliki anak-anak. Entah karena kurang jeli mengobservasi ataupun anak yang memang masih menunjukkan minat yang selalu berubah.
Misalnya, anak sedang suka menggambar, lalu berubah menjadi menari, lalu musik. Itu tidak masalah, karena anak sedang mencari mana yang lebih nyaman dilakukan.
Sebagai orangtua, Anda disarankan untuk memberikan kemerdekaan terhadap pilihan anak dalam mengeksplorasi minat dan bakat yang dimiliki. Sebisa mungkin bagi orangtua, jauhi kecenderungan untuk menentukan les atau kegiatan apa yang sebaiknya dilakukan oleh anak. Biarkan anak memilih sendiri kegiatan apa yang ingin dilakukannya. Baru ketika anak gagal, maka orangtua bisa bertindak sebagai pelatih emosi.