Trem Otonom Terpadu (TOT) atau Autonomus Rail Transit (ART) buatan CRRC Qingdao Sifang dinilai tak bisa beroperasi secara otonom. Uji coba tersebut berlangsung sekitar satu bulan dengan menggunakan dua rute di area IKN.
Teknologi transportasi otonom terus menjadi sorotan publik karena potensinya untuk mengubah cara kita berpergian. Salah satunya adalah pengembangan trem otonom yang diteliti oleh CRRC Qingdao Sifang, sebuah perusahaan kereta api terkemuka asal China. Trem otonom ini dikenal sebagai Trem Otonom Terpadu (TOT) atau Autonomus Rail Transit (ART) dan telah diuji coba di Indonesia.
Uji coba dilakukan di area IKN dan berlangsung selama sekitar satu bulan. Dalam uji coba tersebut, trem otonom tersebut diharapkan dapat beroperasi secara mandiri tanpa intervensi manusia. Namun, hasil uji coba menunjukkan bahwa trem buatan CRRC Qingdao Sifang belum bisa berfungsi secara otonom dengan baik.