Tampang.com | Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Tirta Karma Senjaya, memberikan prediksi optimis mengenai masa depan aset kripto di Indonesia. Ia memperkirakan bahwa nilai transaksi aset kripto di tanah air bisa melampaui Rp1.000 triliun pada 2025, asalkan pola siklus empat tahunan Bitcoin kembali terulang tahun ini.
Menurut Tirta, siklus harga Bitcoin yang biasa mengalami kenaikan signifikan setiap empat tahun sekali, atau lebih dikenal dengan istilah "halving cycle," berpotensi mendorong lonjakan besar dalam transaksi aset kripto. Pada siklus sebelumnya, harga Bitcoin mengalami kenaikan yang sangat tajam, yang pada gilirannya turut meningkatkan volume transaksi aset digital lainnya. Jika pola ini terulang pada tahun 2025, ia meyakini bahwa Indonesia akan menjadi salah satu pasar terbesar dalam perdagangan kripto.
“Dengan potensi pertumbuhan ini, kami memperkirakan bahwa nilai transaksi kripto di Indonesia dapat melampaui angka Rp1.000 triliun pada 2025. Tentu saja, hal ini sangat bergantung pada bagaimana siklus Bitcoin berjalan dan bagaimana pasar merespon pergerakan harga tersebut,” kata Tirta dalam sebuah wawancara baru-baru ini.