Topan Krathon menghantam wilayah selatan dan timur Taiwan dengan hujan lebat disertai angin kencang pada Rabu (2/10/24). Bencana alam yang tidak terduga ini telah menyebabkan dampak yang signifikan bagi masyarakat setempat. Badai topan yang berada 120 kilometer barat daya kota pelabuhan utama Kaohsiung ini telah memaksa perkantoran dan sekolah tutup, sementara 10.000 warga dievakuasi untuk menghindari bencana lebih lanjut.
Menurut laporan Badan Cuaca Pusat (CWA), Topan Krathon melanda Taiwan dengan kekuatan yang cukup besar, menciptakan hujan lebat dan angin kencang yang membawa kerusakan di sejumlah wilayah. Topan ini memaksa banyak sektor untuk berhenti beroperasi demi keselamatan masyarakat. Para pejabat setempat telah menginstruksikan penutupan sementara perkantoran dan sekolah guna mengurangi risiko terhadap warga di tengah cuaca yang buruk akibat topan ini.
Dampak buruk dari Topan Krathon mendorong Pemerintah Taiwan untuk mengambil langkah evakuasi yang cepat. Lebih dari 10.000 warga telah dievakuasi dari wilayah yang terdampak guna memastikan keselamatan mereka. Evakuasi ini menjadi prioritas utama dalam upaya pencegahan terjadinya korban jiwa akibat bencana alam yang datang tiba-tiba ini.