Dalam berbagai laporannya, jaksa Julian Christopher KC menjelaskan, "Mereka tahu persis ke mana harus pergi, mendobrak pintu kayu ke bilik tempat toilet terpasang sepenuhnya." Para perampok itu juga mencopot toilet dari tempatnya, serta meninggalkan jejak kerusakan dengan membiarkan air mengalir keluar dari pipa.
Pedoman berita menunjukkan bahwa istana ini adalah Situs Warisan Dunia UNESCO dan merupakan tempat kelahiran salah satu tokoh penting dalam sejarah Inggris, Sir Winston Churchill. Karya seni toilet emas ini menjadi simbol perdebatan mengenai nilai seni dan materialisme di zaman modern. Kapasitas seni untuk memprovokasi dan menciptakan respons emosional juga diketahui dari bagaimana orang merespons pencurian ini—apakah itu sebuah tragedi pencurian seni atau pengekspresian subversif terhadap kekayaan?
Setelah kejadian tersebut, para petugas keamanan di Istana Blenheim melakukan upaya maksimal untuk mengejar para perampok yang melarikan diri dengan cepat. Pencurian ini memicu kepanikan dan reaksi dari banyak pihak, mulai dari penjaga situs hingga masyarakat luas yang tersentuh oleh tingginya nilai barang yang dicuri. Masyarakat pun bertanya-tanya seberapa besar dampak dari pencurian ini dalam konteks seni dan perlindungan karya seni yang berharga.
Sebagai bagian dari pameran, toilet emas yang menggoda ini juga menimbulkan banyak pro dan kontra. Beberapa orang memandang karya itu sebagai pernyataan sosial, sementara yang lain memandangnya sebagai sesuatu yang konyol dan tidak pantas. Namun demikian, pencurian ini mengungkap lapisan lain dari interaksi antara seni dan masyarakat, mempertanyakan batasan antara objek seni dan nilai materialnya.