Pemerintah Indonesia telah mengumumkan rencana untuk memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan. Seiring dengan hal tersebut, muncul berbagai rumor dan spekulasi terkait dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) ini. Salah satu isu yang sedang hangat diperbincangkan adalah adanya pihak-pihak yang menawarkan paket wisata berbayar ke IKN. Meskipun OIKN pun lantas membantah kabar yang menyebutkan bahwa ada paket berbayar untuk mengunjungi IKN, namun masih banyak pihak yang mengkomersialkan kunjungan masyarakat umum ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan telah menjadi topik yang disorot di media massa. Dari perkembangan rencana ini, muncul minat dari masyarakat untuk mengunjungi IKN dan melihat langsung proses pembangunan kawasan itu. Hal ini kemudian diambil oleh beberapa pihak untuk berusaha memanfaatkannya sebagai peluang bisnis. Mereka menawarkan paket wisata berbayar ke IKN dengan harga yang bervariasi.
Namun, perlu diingat bahwa OIKN telah memberikan klarifikasi bahwa kunjungan ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) tidak diperkenankan untuk diperjualbelikan. Hal ini ditegaskan agar masyarakat tidak terjebak dalam penawaran paket wisata berbayar ke IKN yang sebenarnya tidak resmi. Memang, OIKN sendiri mengakui bahwa menjadi tujuan wisata adalah bagian dari strategi pengembangan kawasan IKN, tetapi tidak melalui penawaran paket wisata yang diberi harga berbayar. OIKN lebih mengutamakan kunjungan yang bersifat edukasi dan pembelajaran mengenai proses pembangunan IKN.