Setelah proses peradilan yang panjang, Fred Doe, yang sebelumnya dikenal sebagai Frederick Sines, asal Windsor, dan Bora Guccuk dari London Barat, juga dihadapkan pada tuduhan terkait pencurian tersebut. Mereka mengklaim tidak bersalah atas tuduhan bersekongkol untuk mentransfer barang hasil kejahatan. Hal ini menambah lapisan kompleksitas pada kasus yang telah menarik perhatian publik tidak hanya di Inggris, tetapi juga di seluruh dunia.
Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa perhatian publik terhadap kasus pencurian ini mencerminkan ketertarikan yang mendalam terhadap seni, deteksi kejahatan, dan bagaimana masyarakat bereaksi terhadap tindakan yang dianggap melawan etika.
Dengan terus mengamati perkembangan kasus ini, kita menjadi saksi bagaimana seni, kejahatan, dan moralitas saling berkaitan dalam konteks modern. Toilet emas ini mungkin sudah dicuri, tetapi diskusi yang ditimbulkannya akan tetap hidup dalam ingatan kita—menyajikan pelajaran berharga tentang nilai, resiko, dan keinginan manusia dalam mengejar sesuatu yang dianggap luar biasa.