Sebuah peristiwa mencengangkan terjadi di Istana Blenheim, Oxfordshire, di mana sebuah toilet emas murni bernilai sekitar Rp 99 miliar, atau setara dengan 4,8 juta poundsterling, dicuri secara berani. Toilet yang diberi nama "America" oleh seniman konseptual asal Italia, Maurizio Cattelan, bukan hanya sekadar toilet biasa. Toilet ini terbuat dari 18 karat emas dan merupakan bagian dari pameran seni di istana tersebut. Keberadaan karya seni ini tidak bisa dipisahkan dari nilai estetika dan sosial yang dikandungnya, sehingga pencurian ini menimbulkan banyak pertanyaan dan resonansi luas di kalangan masyarakat.
Pencurian berlangsung pada Sabtu dini hari, tanggal 14 September 2019, dilaporkan oleh BBC. Momen dramatis di mana perampokan terjadi berhasil terekam CCTV, dan rekaman ini kemudian ditayangkan dalam proses persidangan di Oxford Crown Court. Dalam rekaman tersebut, terlihat dua kendaraan meluncur melalui Great Courtyard, sebuah area yang dilapisi bendera serikat pekerja sebagai bagian dari pameran yang sedang berlangsung.
Berdasarkan fakta-fakta yang disampaikan dalam persidangan, dua mobil—yang salah satunya adalah VW Golf berwarna biru—tampak meluncur cepat memasuki halaman istana. Para perampok yang bersenjatakan palu godam dan linggis besar dengan tanpa rasa takut menerobos masuk ke dalam gedung. Dalam hitungan menit, mereka terlihat menggulingkan toilet emas tersebut dan mengikatnya ke bagian belakang mobil. Salah satu pelaku terlihat sedang membawa dudukan toilet emas, menunjukkan betapa beraninya mereka dalam melakukan tindakan kriminal ini.
Menurut sumber yang hadir dalam pengadilan, pencurian ini bukan merupakan aksi spontan, melainkan hasil dari perencanaan yang matang. Michael Jones, salah satu terdakwa berusia 39 tahun, mengklaim bahwa dia tidak terlibat dalam aksi tersebut. Namun, jaksa menyensur data bahwa satu hari sebelum pencurian, Jones diketahui telah mengunjungi lokasi untuk melakukan pengintaian. Dia bahkan mengambil foto-foto di sekitar area toilet, yang menunjukkan bahwa para pelaku benar-benar tahu jalur dan langkah yang harus diambil untuk menjalankan aksi kejahatan tersebut.