Tampang

Terkuak! Misteri Kawin Campur Manusia dan Neanderthal Ternyata Terjadi di Sini

19 Jun 2025 10:42 wib. 7
0 0
Terkuak! Misteri Kawin Campur Manusia dan Neanderthal Ternyata Terjadi di Sini
Sumber foto: CNBC Indonesia

Selama ini, kisah kawin campur mungkin hanya identik dengan kehidupan modern. Namun siapa sangka, nenek moyang manusia modern, Homo sapiens, ternyata juga menjalani hubungan lintas spesies ribuan tahun silam dengan kerabat jauh mereka: Neanderthal.

Temuan ini kembali mencuat melalui hasil riset terbaru yang mengungkap lokasi kunci dari percampuran genetik antara dua spesies hominin tersebut. Penelitian mendalam menunjukkan bahwa Pegunungan Zagros, wilayah pegunungan yang membentang dari Iran hingga Turki bagian tenggara, menjadi saksi bisu terjadinya perkawinan silang antar manusia purba itu.

Menyusuri Jejak di Masa Pleistosen

Para ilmuwan menggunakan pendekatan berbasis geografi dan data distribusi arkeologis untuk menentukan di mana dan kapan interaksi antar Homo sapiens dan Neanderthal terjadi. Fokus utama penelitian ini adalah masa transisi di akhir Zaman Es atau Pleistosen, ketika kedua spesies diyakini hidup berdampingan di beberapa wilayah Asia Barat Daya dan Eropa Selatan.

Hasil analisis menunjukkan bahwa Pegunungan Zagros adalah satu dari sedikit wilayah yang menunjukkan tumpang tindih keberadaan geografis kedua spesies tersebut. Artinya, wilayah ini adalah tempat yang paling memungkinkan bagi Homo sapiens dan Neanderthal untuk bertemu, berinteraksi, dan pada akhirnya, melakukan perkawinan silang.

Zagros: Titik Temu Evolusi Manusia

Kenapa Zagros menjadi kandidat utama? Secara ekologis dan geografis, kawasan ini memiliki kondisi ideal bagi kehidupan hominin pada masa itu. Wilayah ini berfungsi sebagai jembatan iklim antara zona Palearktik (dingin) dan Afrotropik (hangat), terutama saat terjadi fluktuasi iklim besar-besaran di akhir zaman es.

Pegunungan yang membentang di antara Iran, Irak utara, dan Turki tenggara ini menawarkan keanekaragaman hayati dan medan geografis yang kaya, sehingga memungkinkan kedua spesies manusia purba itu bertahan hidup dan berkembang biak.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Mainan Bayi
0 Suka, 0 Komentar, 15 Apr 2024
Rambut Beruban
0 Suka, 0 Komentar, 23 Jul 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?