Belum lama ini, masyarakat Lampung Tengah dihebohkan dengan insiden pembakaran rumah Lurah yang terletak di Kampung Gunung Agung. Kapolres Lampung Tengah, AKBP Alsyahendra, membenarkan bahwa isu tersebut menjadi salah satu pemicu konflik antarwarga. Insiden ini bermula dari cekcok yang terjadi akibat Bantuan Sosial (Bansos) beras yang diduga mengalami penyelewengan.
Kejadian ini memicu kegaduhan di tengah masyarakat. Ternyata, antara pelaku dengan korban pernah berselisih paham di media sosial. Isu dugaan penyelewengan Bansos beras yang menyeret nama Kepala Kampung Gunung Agung semakin memanaskan situasi. Konflik ini tidak hanya berdampak pada komunikasi antarwarga, tetapi juga menyebabkan ketidakpuasan yang meluas terhadap penyaluran bantuan sosial yang seharusnya mengentaskan kesulitan masyarakat.
Cekcok itu berujung penusukan di Pasar Bandar Agung oleh pelaku bernama Agus Sadewo terhadap korban bernama Surya. Korban tewas akibat luka-luka yang dideritanya dalam insiden sekitar pukul 09.00 WIB tersebut. Tak lama setelah kejadian, massa yang diduga tidak terima membalas dengan tindakan anarkistis. Mereka membakar rumah lurah, kantor layanan publik sementara, dan warung depan SPBU Gunung Agung. Pelaku penusukan kini ditahan, dan polisi masih menyelidiki dugaan keterlibatan Kepala Kampung dalam kasus bansos beras.