Selain itu, keluarga Sagil juga turut berperan aktif dalam mendukung anaknya. Mereka menghadirkan suasana yang hangat dan menjaga agar Sagil tetap merasa dicintai dan dihargai. Mereka juga terlibat dalam kegiatan-kegiatan komunitas yang mendukung inklusi dan keragaman.
Di samping itu, pihak komunitas juga gencar menyuarakan pentingnya sikap inklusif dan penolakan terhadap segala bentuk diskriminasi. Mereka mengorganisir kegiatan-kegiatan sosial yang bertujuan untuk menciptakan pemahaman dan dukungan secara kolektif terhadap perbedaan-perbedaan yang ada di tengah masyarakat.
Persekutuan antara pihak sekolah, keluarga, dan komunitas dalam memberikan dukungan dan lingkungan yang positif bagi Sagil mencerminkan semangat kesetaraan dan keadilan bagi semua individu, tanpa memandang latar belakang, keadaan fisik, atau karakteristik tertentu yang membedakan.