Bubur suro merupakan salah satu kuliner tradisional Indonesia yang memiliki sejarah yang kaya dan menarik. Bubur suro merupakan sebuah bubur khas Jawa Tengah yang biasanya disantap saat bulan Suro dalam penanggalan Jawa. Bubur suro memiliki cita rasa yang khas dan tekstur yang lembut, sehingga memikat lidah siapapun yang mencicipinya.
Sejarah bubur suro sendiri dapat ditelusuri ke masa lampau, tepatnya pada masa Kerajaan Mataram. Konon, pada saat itu masyarakat Kerajaan Mataram merayakan bulan Suro dengan mengonsumsi bubur yang dibuat dari beras ketan. Tradisi ini kemudian terus berlanjut hingga saat ini, meskipun telah mengalami berbagai perkembangan dan variasi dalam pembuatannya.
Bubur suro memiliki bahan dasar utama yaitu beras ketan yang kemudian dimasak menggunakan santan dan gula merah. Proses memasak beras ketan bersama dengan santan dan gula merah ini dilakukan hingga teksturnya menjadi kental dan cita rasanya semakin lezat. Untuk menambah kelezatan, seringkali ditambahkan potongan pisang, labu kuning, ketela, dan kacang tanah yang sudah digoreng. Biasanya bubur suro disajikan dalam keadaan hangat, sehingga cocok untuk dinikmati di pagi hari sebagai sarapan atau pada malam hari sebagai makanan penutup.