Satu lagi, dengan mengenakan kostum Spider-Man, Fajar berhasil merangkul anak-anak yang datang berkunjung. Selain bisa belajar tentang hewan kurban, mereka juga diajak untuk berinteraksi langsung dengan kambing-kambing dan memahami proses yang terjadi sebelum hewan tersebut dijadikan kurban. Hal ini menjadi momen berharga bagi anak-anak untuk belajar tentang nilai-nilai kepedulian terhadap hewan dan tanggung jawab sosial.
Jelang Idul Adha, Kandang Prengus memang menjadi sorotan di daerah Semarang. Dengan pendekatan kreatif yang diterapkan oleh Fajar, ia menunjukkan bahwa bisnis peternakan bisa dipadukan dengan konsep yang menarik dan edukatif. Sedangkan bagi masyarakat, kehadiran sosok Spider-Man membawa nuansa baru yang ceria dalam persiapan menyambut Hari Raya Idul Adha.