Kuliner Jawa Barat memiliki keunikan tersendiri yang dipengaruhi oleh budaya Sunda yang kaya akan tradisi dan warisan leluhur. Sebagai bagian dari Jawa Barat, Sunda memiliki pengaruh yang kuat dalam pembentukan kuliner khas daerah ini. Pengaruh budaya Sunda telah memberikan kontribusi besar dalam keberagaman dan kelezatan kuliner Jawa Barat yang terkenal hingga saat ini.
Salah satu pengaruh budaya Sunda yang paling terasa dalam kuliner Jawa Barat adalah penggunaan bumbu rempah yang khas. Bumbu rempah telah lama menjadi bagian yang tak terpisahkan dari masakan Sunda, dan hal ini juga tercermin dalam kuliner khas Jawa Barat. Penggunaan rempah-rempah seperti kunyit, lengkuas, dan kencur memberikan cita rasa yang khas dan membedakan kuliner Jawa Barat dari daerah lain. Rempah-rempah ini juga menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin menikmati kuliner tradisional Jawa Barat.
Selain itu, pengaruh budaya Sunda juga tercermin dalam penggunaan bahan-bahan alami dalam pembuatan makanan. Beberapa bahan makanan yang umum digunakan dalam kuliner khas Jawa Barat, seperti terong, kacang panjang, dan pepaya, mencerminkan keberagaman alam Sunda yang melimpah. Penggunaan bahan-bahan alami ini tidak hanya memberikan ragam rasa yang unik, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal dalam memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak.
Tak hanya dalam masakan utama, pengaruh budaya Sunda juga sangat kentara dalam pembuatan makanan ringan atau cemilan khas Jawa Barat. Misalnya, kue tradisional Sunda seperti colenak, nagasari, atau getuk goreng, mencerminkan kearifan lokal dalam menggunakan bahan-bahan sekitar untuk menciptakan camilan yang lezat dan bergizi. Keunikan rasa dari cemilan khas Sunda inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Jawa Barat.