Tampang

Penemuan Manuskrip Laut Mati yang Mengungkap Sejarah Kuno

5 Jun 2024 11:58 wib. 66
0 0
Dead Sea Scroll
Sumber foto: Pinterest

Manuskrip Laut Mati merupakan kumpulan naskah kuno yang ditemukan antara tahun 1947 dan 1956 di sejumlah gua di tepi barat Laut Mati. Penemuannya menjadi sebuah kejutan besar di dunia arkeologi, sejarah, dan studi keagamaan karena menunjukkan sejarah kuno yang sebelumnya tidak diketahui dengan baik. Manuskrip Laut Mati mengungkapkan beragam informasi dan pandangan terhadap sejarah kuno yang telah menjadi pusat perhatian para ilmuwan. 

Penemuan manuskrip ini terjadi ketika sekelompok gembala dari suku Qumran secara tidak sengaja menemukan beberapa naskah kuno dalam sebuah gua di Qumran. Naskah-naskah tersebut kemudian diserahkan kepada arkeolog, dan didapatkan Lebih dari 900 dokumen pada situs gua-gua di Qumran, termasuk naskah-naskah Alkitab Ibrani yang sangat langka dan beberapa dokumen sejarah lainnya. 

Manuskrip Laut Mati menjadi perhatian dunia karena informasi yang terkandung di dalamnya mengungkapkan sejarah kuno yang cemerlang. Salah satu manuskrip yang paling terkenal adalah Gulungan Kitab Yesaya, salah satu kitab dalam Alkitab Ibrani. Gulungan ini menyediakan salinan tertua yang masih utuh dari Kitab Yesaya yang ditemukan dalam kondisi sangat baik. Isi dari Gulungan Kitab Yesaya menunjukkan kesamaan dengan teks Alkitab Ibrani yang digunakan saat ini, sehingga menunjukkan keotentikan teks Alkitab.

Para ahli bahasa kuno sepakat bahwa manuskrip-manuskrip tersebut merupakan salah satu penemuan terbesar dalam sejarah saat itu. Manuskrip Laut Mati membuka pandangan baru terhadap sejarah kuno, sekaligus memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai agama dan kepercayaan masyarakat kuno di wilayah Timur Tengah. 

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

beli BBM
0 Suka, 0 Komentar, 10 Jun 2017

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%