Menteri Pariwisata dan Barang Antik Mesir, Sherif Fathy, mengatakan bahwa penemuan ini adalah tonggak sejarah bagi dunia arkeologi. "Ini adalah makam kerajaan pertama yang ditemukan sejak penemuan ruang pemakaman Raja Tutankhamun pada tahun 1922. Ini adalah momen luar biasa bagi ilmu Mesir Kuno dan pemahaman yang lebih luas tentang kisah manusia bersama kita," ujarnya.
Dampak Penemuan bagi Dunia Arkeologi
Penemuan makam ini membuka peluang baru bagi penelitian lebih lanjut mengenai dinasti ke-18 Mesir. Ini juga bisa menjadi daya tarik besar bagi wisatawan dan sejarawan dari seluruh dunia yang tertarik dengan sejarah Mesir kuno.
Dalam beberapa tahun ke depan, para ahli diharapkan dapat mengungkap lebih banyak fakta mengenai kehidupan dan kebudayaan Mesir kuno melalui analisis mendalam terhadap temuan ini. Dengan teknologi modern, seperti pemindaian 3D dan analisis DNA, mungkin kita akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana firaun seperti Thutmose II hidup dan berkuasa.
Penemuan makam Raja Thutmose II merupakan pencapaian besar dalam dunia arkeologi. Meskipun makam ini ditemukan dalam keadaan kosong, petunjuk yang ditinggalkan menunjukkan bahwa ada makam kedua yang kemungkinan masih menyimpan sisa-sisa raja dan harta benda berharga. Penemuan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan kita tentang Mesir kuno, tetapi juga membuka peluang baru bagi eksplorasi lebih lanjut.
Para ahli kini bersiap untuk mencari makam kedua Thutmose II, yang diharapkan akan menjadi salah satu penemuan terbesar dalam sejarah arkeologi modern. Jika berhasil ditemukan, ini bisa menjadi momen yang sama pentingnya dengan penemuan makam Tutankhamun seabad yang lalu.