Pelangi adalah fenomena alam yang selalu mengundang decak kagum setiap kali muncul di langit. Keindahan spektrum warna yang terbentuk setelah hujan mereda memang menjadi pemandangan yang tak terlupakan. Proses terbentuknya pelangi melibatkan berbagai unsur alam yang bekerjasama menciptakan keindahan yang mewarnai langit. Mari kita telusuri lebih dalam tentang keajaiban pelangi ini.
Proses Terbentuknya Pelangi
Fenomena optik pelangi terjadi ketika sinar matahari memancarkan cahaya yang kemudian dipantulkan, diuraikan, dan dipantulkan kembali oleh tetesan air di atmosfer. Proses ini menghasilkan lengkungan warna-warni yang terlihat di langit. Warna-warna tersebut terdiri dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, indigo, dan ungu, membentuk spektrum cahaya yang terpisah.
Tetesan air yang bertindak sebagai prisma alami ini dapat berasal dari awan hujan maupun embun yang telah terbentuk di udara. Cahaya matahari yang memasuki tetesan-tetesan air tersebut kemudian dipantulkan, diuraikan, dan akhirnya menimbulkan pelangi di langit.
Berbagai Jenis Pelangi
Selain pelangi yang umum kita lihat di langit setelah hujan, ada beberapa jenis pelangi lain yang juga menakjubkan. Salah satunya adalah twinned rainbow atau pelangi kembar, yang terbentuk dari pantulan cahaya di dalam tetesan-tetesan air hujan. Selain itu, *supernumerary rainbows* atau pelangi supernumerer yang terdiri dari beberapa lengkungan warna lembut di sekitar pelangi utama juga berlangsung saat proses pembentukan pelangi.