Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali melaporkan kasus pencurian alat deteksi tsunami yang terjadi di berbagai lokasi selama satu dekade terakhir. Kasus terbaru dilaporkan terjadi pada Februari 2025.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkapkan bahwa pencurian dan perusakan peralatan monitoring gempa dan peringatan dini tsunami terjadi di Desa Buae, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, pada 12 Februari 2025 sekitar pukul 23.00 WITA. Kejadian ini bukan yang pertama kali, melainkan sudah yang keempat kalinya terjadi di lokasi yang sama.
BMKG mencatat, sejak 2015 hingga 2025, telah terjadi setidaknya 10 kasus pencurian dan perusakan terhadap peralatan monitoring gempa bumi serta peringatan dini tsunami yang dikelola BMKG. Pencurian ini menyebabkan gangguan serius terhadap sistem deteksi dini bencana, yang berpotensi membahayakan masyarakat di wilayah rawan gempa dan tsunami.