Kenapa sih kita sering overthinking? Banyak faktornya. Bisa jadi karena kita punya karakter perfeksionis, ingin segala sesuatu sempurna. Atau, kita punya pengalaman buruk di masa lalu yang membuat kita jadi selalu waspada dan takut salah. Media sosial juga bisa jadi pemicu, karena kita sering membandingkan diri dengan orang lain dan jadi merasa kurang. Tekanan hidup, ekspektasi dari lingkungan, sampai ketidakpastian masa depan juga bisa jadi beban pikiran yang memicu overthinking.
Lalu, gimana dong caranya biar nggak terus-terusan terjebak dalam lingkaran overthinking ini? Pertama, sadari bahwa kamu sedang overthinking. Ini langkah awal yang penting. Begitu kamu sadar, coba tarik napas dalam-dalam. Kedua, alihkan perhatian. Kalau pikiranmu mulai muter-muter, coba lakukan aktivitas lain yang membutuhkan fokus, seperti membaca buku, berolahraga, mendengarkan musik, atau ngobrol sama teman tentang hal lain. Intinya, "putuskan" alur pikiran negatif itu.
Ketiga, belajar untuk menerima ketidakpastian. Nggak semua hal bisa kita kendalikan, dan nggak semua pertanyaan punya jawaban instan. Terkadang, kita harus belajar melepaskan dan percaya bahwa semua akan baik-baik saja. Keempat, fokus pada apa yang bisa kamu kendalikan. Daripada mikirin hal yang belum terjadi, mending fokus ke tindakan yang bisa kamu lakukan sekarang untuk memperbaiki keadaan. Kelima, coba tuliskan pikiranmu. Menuliskan apa yang ada di kepala bisa membantu kamu melihatnya dari sudut pandang yang berbeda dan mengurai benang kusut dalam pikiranmu.