Dampak dari Musim Dingin Kecil tidak hanya terbatas pada pertanian. Sejarah Eropa pada masa itu juga mencatat banyak perubahan dalam gaya hidup masyarakat. Kebiasaan sehari-hari pun terpaksa berubah saat orang-orang harus beradaptasi dengan kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Misalnya, kegiatan di luar ruangan, seperti pasar dan festival, menjadi semakin jarang karena cuaca buruk, menjadikan kehidupan sosial masyarakat menjadi stagnan.
Orang-orang juga mulai mencari cara untuk bertahan hidup dalam kondisi yang keras. Banyak lapisan masyarakat beralih dari pertanian ke pekerjaan di bidang industri dan kerajinan. Penemuan teknik baru dalam bidang pertanian akhirnya diperkenalkan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi. Oleh karena itu, walaupun banyak umat manusia menderita, periode ini juga memicu inovasi dan kreativitas baru yang berujung pada perkembangan masyarakat Eropa.
Sejarah Eropa selama periode Musim Dingin Kecil juga tercermin dalam artefak budaya. Misalnya, lukisan dan sastra dari zaman itu sering menggambarkan suasana musim dingin yang ekstrem, menciptakan gambaran yang tak terlupakan tentang kehidupan di bawah suhu yang dingin. Karya seni dan literatur tersebut bisa dibilang sebagai saksi bisu dari pergeseran iklim yang dialami masyarakat saat itu.