Dampak dari preferensi bekerja dari rumah oleh Generasi Z juga dapat dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan. Secara ekonomis, pola kerja ini mempengaruhi permintaan akan properti, di mana muncul kebutuhan akan ruang kerja yang lebih baik di dalam rumah. Hal ini juga memberikan dampak pada sektor transportasi, di mana permintaan akan komuter dan transportasi umum dapat berkurang jika lebih banyak orang memilih untuk bekerja dari rumah secara permanen. Dalam konteks lebih luas, peningkatan pola kerja dari rumah juga dapat berpotensi mengurangi kepadatan lalu lintas di perkotaan, polusi udara, dan kontribusi negatif lainnya terhadap lingkungan.
Dengan demikian, preferensi bekerja dari rumah oleh Generasi Z telah membawa dampak yang signifikan dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari. Perubahan ini juga menjadi tantangan dan peluang bagi perusahaan dan kebijakan publik dalam menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan preferensi generasi muda ini. Sebagai hasilnya, kita dapat melihat pergeseran yang signifikan dalam paradigma kerja dan pola kehidupan yang dapat membentuk masa depan dunia kerja yang lebih fleksibel dan berkelanjutan.