Miliarder Elon Musk kembali menanggapi spekulasi terkait kemungkinan dirinya membeli platform media sosial TikTok. CEO Tesla dan SpaceX tersebut menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak tertarik untuk mengakuisisi aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan asal China, ByteDance, yang saat ini tengah menghadapi ancaman larangan di Amerika Serikat (AS) terkait masalah keamanan nasional.
"Saya belum mengajukan penawaran untuk TikTok," ungkap Musk dalam sebuah pernyataan baru-baru ini. Ia dengan tegas menepis semua rumor yang mengaitkan dirinya dengan upaya pembelian TikTok, sebuah langkah yang telah banyak dibicarakan mengingat potensi larangan operasional aplikasi tersebut di AS. Musk menjelaskan lebih lanjut bahwa dirinya tidak memiliki rencana apapun terkait TikTok, bahkan mengaku tidak menggunakan aplikasi tersebut. "Saya tidak punya rencana apa pun terkait TikTok, bahkan saya sendiri tidak menggunakan aplikasi itu dan tidak familier dengan formatnya," lanjutnya.
Pernyataan Elon Musk ini menjadi klarifikasi setelah beberapa spekulasi yang beredar, yang menyebutkan bahwa ia mungkin akan menjadi kandidat yang layak untuk membeli TikTok jika aplikasi tersebut dilarang beroperasi di AS. TikTok, yang sangat populer di kalangan pengguna muda di seluruh dunia, menghadapi tekanan besar dari pemerintah AS terkait masalah keamanan data pribadi. Beberapa pihak di AS berpendapat bahwa TikTok berpotensi menjadi ancaman keamanan nasional karena kontrolnya yang dimiliki oleh ByteDance, perusahaan asal China.