Kafein dan Energi
Keduanya mengandung kafein, namun kadar kafein dalam matcha jauh lebih tinggi dibandingkan teh hijau. Dalam satu cangkir matcha, terdapat sekitar 70 mg kafein, sementara teh hijau hanya mengandung sekitar 30 mg per cangkir. Ini menjadikan matcha lebih unggul bagi mereka yang mencari dorongan energi yang lebih kuat. Namun, karena kafein dapat mempengaruhi sistem saraf, konsumsi tetap perlu dibatasi. Disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 1–2 cangkir matcha per hari agar tubuh tetap seimbang dan terhindar dari efek samping.
Sebuah studi menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau dapat meningkatkan metabolisme dan membantu pembakaran lemak. Namun, matcha memiliki efek yang lebih kuat dalam hal ini berkat konsentrasi antioksidan yang lebih tinggi. Sebuah penelitian juga menemukan bahwa matcha dapat meningkatkan pembakaran kalori hingga 25%, menjadikannya pilihan yang lebih baik bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan atau menjaga berat badan yang sehat.
Matcha tidak hanya menawarkan manfaat menggugah semangat dan meningkatkan metabolisme, tetapi juga dapat membantu meningkatkan fokus dan konsentrasi berkat adanya L-theanine, sebuah asam amino yang dikenal dapat menenangkan pikiran. Kombinasi kafein dan L-theanine dalam matcha memberikan efek yang seimbang, membantu kamu tetap waspada tanpa rasa gelisah yang seringkali terjadi setelah mengonsumsi kopi.