Pada Jumat (21/6), Pengadilan Swiss menjatuhkan hukuman penjara kepada empat anggota keluarga Hinduja, keluarga terkaya di Inggris. Pengadilan menyebut mereka "egois" karena mengeksploitasi staf India di rumah besar mereka di Jenewa.
Menurut koran The Sunday Times di London, kekayaan keluarga Hinduja diperkirakan mencapai 37 miliar pound (setara 771,44 triliun rupiah). Hakim ketua di Jenewa memutuskan Prakash Hinduja, 78 tahun, dan istrinya, Kamal Hinduja, 75 tahun, masing-masing mendapat hukuman empat tahun enam bulan. Putra mereka, Ajay, 56, dan istrinya, Namrata, 50, menerima hukuman empat tahun.
Mereka dihukum karena "riba" karena telah mengambil keuntungan dari anggota staf imigran yang rentan dengan membayar upah yang sangat minim. Hakim Sabina Mascotto menyatakan bahwa para pekerja tersebut berpendidikan rendah atau tidak berpendidikan sama sekali dan tidak mengetahui hak-hak mereka. Pengadilan membebaskan mereka dari tuduhan yang lebih serius yaitu perdagangan manusia, dengan alasan bahwa para pekerja tersebut melakukan perjalanan ke Swiss dengan sukarela.
Selama persidangan, keluarga Hinduja dituduh membawa pembantu dari negara asal mereka, India, dan menyita paspor para pekerja begitu mereka tiba di Swiss. Jaksa Yves Bertossa menuduh warga Hinduja menghabiskan "lebih banyak uang untuk anjing peliharaan mereka dibandingkan untuk pegawai rumah tangga."