Namun, tuduhan keluarga AAN tentang persulitan AAN untuk pulang langsung dibantah oleh majikan AAN. Mereka mengaku tidak pernah menghalangi AAN untuk cuti dan bahkan menawarkan cuti untuk pulang ke Indonesia, namun ditolak.
Petugas Yanlin mencoba memverifikasi keterangan tersebut dengan AAN secara terpisah tanpa didampingi oleh pihak majikan. Saat itu, AAN mengungkapkan bahwa ia memilih tidak pulang karena kecewa dengan suaminya yang menikah lagi di kampung halaman.
Dalam pengakuan AAN, suaminya menikah lagi di tahun ketiga ia merantau ke Madinah. Padahal, sebelumnya, AAN berencana untuk membawa suaminya bekerja bersama di Arab Saudi karena anak-anak mereka sudah besar, namun niat tersebut dibatalkan setelah mengetahui perselingkuhan suaminya.
AAN juga menjelaskan bahwa ia tetap menjaga komunikasi dengan keluarga di Indonesia dan bahwa pihak majikan di Madinah memperlakukannya dengan baik, meskipun seringkali mengalami kesulitan dalam penerimaan gajinya.
Selama 14 tahun berada di Arab Saudi, AAN pernah bekerja di Kota Metropolitan Dammam selama dua tahun pada tahun 2002 sebelum pulang ke Indonesia. Setelah itu, ia pindah ke kota kecil Bisha yang berjarak sekitar 500 kilometer dari Jeddah, dan setelah kontraknya habis, dia sempat pulang lagi ke Indonesia.