Tampang.com | Kemacetan parah yang melanda Jakarta pada Rabu, 28 Mei 2025, telah mengakibatkan situasi lalu lintas yang sulit di beberapa titik utama. Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, menjelaskan bahwa salah satu faktor utama penyebab kemacetan ini adalah volume lalu lintas yang membeludak. Banyak kendaraan mengalir di jalan-jalan utama Jakarta, dan situasi semakin diperburuk dengan adanya iring-iringan rombongan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang sedang berada di kota untuk melakukan kunjungan resmi.
Iring-iringan Presiden Macron ini menyebabkan beberapa ruas tol, termasuk Tol Dalam Kota, harus disterilkan dari kendaraan lain untuk memberikan ruang yang aman bagi rombongan tersebut. Akibatnya, kemacetan yang sudah cukup parah makin menjadi-jadi. Kendaraan yang biasanya bergerak lancar di jam sibuk justru terjebak dalam antrean panjang, membuat para pengendara dan penumpang ojek online merasakan efeknya secara langsung.
Kemacetan parah yang melanda Jakarta pada hari itu berbuntut pada lonjakan jumlah pemesanan transportasi via aplikasi. Para penumpang yang biasanya mengandalkan ojek online untuk menghindari kemacetan harus menghadapi fakta mengejutkan bahwa tarif ojek online (ojol) melambung hingga Rp200 ribu. Jika biasanya tarif ojol berkisar antara Rp20 ribu hingga Rp50 ribu untuk rute-rute pendek, hari itu tarifnya menjadi tidak wajar, dan banyak yang merasa kaget saat melihat angka tersebut di layar ponsel mereka.