Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa debu vulkanik letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah menghilang dari langit Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). BMKG juga mengeluarkan peringatan terakhir terkait sebaran abu yang bergeser ke arah tenggara, yaitu Pulau Sumba, dengan ketinggian sekitar 3.300 meter.
Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi di Flores, NTT, telah mengakibatkan sejumlah dampak lingkungan dan sosial. Debu vulkanik yang terbawa angin telah menyebar ke beberapa wilayah, termasuk Pulau Lombok. Namun, berdasarkan pantauan terbaru, BMKG menyatakan bahwa debu vulkanik tersebut sudah tidak terlihat lagi di langit Lombok.
Menurut BMKG, sebaran abu vulkanik ini telah bergeser ke tenggara, khususnya ke arah Pulau Sumba. Dengan ketinggian sekitar 3.300 meter, sebaran abu tersebut masih dapat berpotensi memberikan dampak yang perlu diwaspadai oleh masyarakat setempat. Oleh karena itu, BMKG mengimbau agar warga Sumba tetap waspada dan memperhatikan perkembangan informasi terkait pergerakan debu vulkanik ini.