Tarif ojol yang mencapai Rp200 ribu pada hari itu menjadi simbol dari tantangan yang lebih besar di sektor transportasi Jakarta. Sementara para pengendara merasa terbebani oleh biaya yang tinggi, pemerintah dan penyelenggara transportasi terus dituntut untuk menemukan jalan keluar yang efektif. Kemesraan mobilitas di Jakarta, yang sering dikaitkan dengan perilaku masyarakat, ingin dibentuk menjadi lebih baik, tetapi semua itu akan dibangun di atas fondasi yang lebih solid di dunia transportasi dan infrastruktur.
Kemacetan parah yang melanda Jakarta pada Rabu, 28 Mei 2025, bukan sekadar peristiwa sepele, tetapi sebuah fenomena yang memberikan gambaran tentang tantangan yang harus dihadapi hari demi hari.