Indonesia menyimpan bahan baku nuklir di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar). Penemuan ini terungkap dari data terbaru yang tercatat dalam Atlas Geologi Sumber Daya Mineral dan Energi. Menurut informasi tersebut, potensi uranium yang dapat ditemukan di kawasan ini mencapai 24.112 ton. Hal ini tentu menjadi berita yang menggembirakan untuk pengembangan energi di Indonesia, terutama dalam konteks pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Uranium merupakan salah satu komoditas penting dalam dunia energi, terutama untuk menghasilkan listrik melalui reaksi nuklir. Dengan kaya akan cadangan uranium, Indonesia berpotensi mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi fosil yang semakin menipis. Ketika dibangun, PLTN di Indonesia diharapkan dapat memberikan solusi berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di masa depan.
Meskipun potensi uranium dalam jumlah besar di Kabupaten Melawi sangat menjanjikan, pembangunan PLTN di Indonesia kini masih dalam tahap kajian. Pemerintah Indonesia dan berbagai pihak terkait harus melakukan kajian mendalam untuk memastikan bahwa pembangunan ini memenuhi standar keselamatan, lingkungan, dan sosial yang ketat. Isu keselamatan menjadi perhatian utama, mengingat sejarah panjang kontroversi sekitar penggunaan energi nuklir dan dampak yang ditimbulkannya.